Mengalihkan Rasa Stres Melalui Hobi Menggambar
![]() |
Foto: Naura Athira Arraudha |
Perkembangan teknologi memengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan, termasuk menggambar. Berawal dari goresan kapur di dinding gua, lukisan cat di atas kanvas, kini manusia sudah bisa menggambar dalam bentuk digital. Perkembangan ini mempermudah orang-orang yang tidak memiliki cukup biaya untuk membeli beraneka ragam perlengkapan melukis.
Seni itu bebas. Objek yang digambar pun tidak terbatas, bisa potret wajah asli hingga objek fiksi yang berasal dari imajinasi sang seniman. Persepsi ini bergantung pada tujuan seniman dalam menciptakan karyanya. Entah tujuannya sekadar mengisi waktu luang dan kesenangan diri sendiri atau untuk diperjualbelikan.
Salah satu digital artist yang penulis kenal adalah Naura Athira. Dirinya sudah mulai menggambar sejak kelas 2 SD hingga sekarang dirinya sudah di jenjang kuliah semester 4. Gaya menggambarnya pun cukup berubah. Berawal dari gaya kartun seperti Sonic dan Mario, berbeda dengan saat ini yang mengikuti gaya anime. Naura juga ingin bereksplorasi ke dalam gaya semi-realism. Baginya menggambar itu sudah seperti healing, menghilangkan stres dari rasa penat kegiatan perkuliahan.
“Pertama kali, tuh, harus tahu arahnya mau kemana, mau gambar apa. Entah itu gambar background, orang, arsitektur, atau untuk portofolio kan itu teknik gambarnya beda-beda, ya, buat masing-masing. Dari situ kita bikin pondasi dari bawah ke atas. Misal kalau mau bikin orang, pertama kita harus tahu anatominya dulu, ini paling dasar, sih. Terus lanjut bikin rambut, sudut pandang,” tutur Naura ketika membagikan tip menggambar berdasarkan pengalamannya.
Selain dari teknik menggambar, Naura juga berpendapat bahwa bergabung dengan fandom atau komunitas bisa menambah pengalaman menggambar. Bisa dari eksplorasi menggambar fanart dari karakter-karakter tersebut. Dari komunitas itu juga bisa berbagi kritik dan saran mengenai gambar masing-masing.
Naura sempat berpikir mau membuka jasa gambar, tapi saat ini ia ingin fokus membuat portofolio dan berfokus pada kegiatan perkuliahan terlebih dulu. Naura juga membagikan tip untuk artist harus keluar dari zona nyaman, terutama jika ingin membuka jasa gambar. Hal tersebut bisa mempengaruhi jangkauan pasar karena keinginan klien yang berbeda-beda.
Reporter: Adinda Balqis Yuswadi
Editor: Putri Nurhaliza
Komentar
Posting Komentar