Dampak Adanya Standar Kecantikan di Indonesia
Standar kecantikan adalah pandangan atau penilaian masyarakat terhadap penampilan fisik ideal yang dianggap sebagai standar kecantikan yang diinginkan. Di Indonesia, standar kecantikan biasanya meliputi kulit yang cerah, wajah yang simetris, dan tubuh yang ramping. Standar kecantikan ini seringkali ditampilkan melalui iklan, media sosial, dan budaya populer.
Standar kecantikan yang diterima di masyarakat Indonesia menurut Azka dapat memengaruhi pandangan masyarakat terhadap penampilan fisik dan memicu timbulnya perasaan tidak percaya diri dan tidak puas dengan penampilan diri sendiri. Hal ini dapat berdampak pada kesehatan mental dan fisik individu.
Selain itu, standar kecantikan juga dapat memicu munculnya berbagai masalah sosial seperti body shaming dan bullying. Orang-orang yang tidak memenuhi standar kecantikan di masyarakat seringkali menjadi sasaran ejekan dan komentar yang tidak menyenangkan. Hal ini dapat merusak harga diri dan kesehatan mental individu yang menjadi korban.
Meskipun standar kecantikan dapat memicu dampak negatif, namun bagi Azka tidak dapat dipungkiri bahwa standar kecantikan juga dapat memberikan motivasi kepada individu untuk merawat dan memperbaiki penampilan fisik mereka. Namun, penting untuk memahami bahwa standar kecantikan yang idealis dan tidak realistis harus diubah.
Kita harus belajar untuk menerima keunikan dan perbedaan individu dalam penampilan fisik mereka. Kita juga harus mempromosikan keragaman kecantikan dan mendorong masyarakat untuk menerima keunikan dan perbedaan individu yang sama. Kita harus membantu orang-orang yang menjadi korban bullying dan body shaming serta melawan perilaku yang tidak sehat ini.
Perubahan pandangan masyarakat terhadap standar kecantikan tidak akan terjadi dalam semalam. Namun, dengan kesadaran akan dampak negatif yang ditimbulkan dari standar kecantikan yang tidak realistis, kita dapat memperjuangkan perubahan yang positif dalam pandangan masyarakat terhadap penampilan fisik.
Standar kecantikan di Indonesia dapat memengaruhi pandangan masyarakat terhadap penampilan fisik dan memicu timbulnya perasaan tidak percaya diri dan tidak puas dengan penampilan diri sendiri. Oleh karena itu, penting untuk mempromosikan keragaman kecantikan dan mendorong masyarakat untuk menerima keunikan dan perbedaan individu yang sama.
Reporter: Putri Nurhaliza
Editor: Adinda Balqis Yuswadi
Admin Blogspot: Deta Sekar Tanandar
Komentar
Posting Komentar