Geisha, Profesi Langka di Jepang
Selama ratusan tahun, profesi geisha sering disalahartikan sebagai pekerja seks komersial tradisional asal Jepang. Persepsi miring ini muncul dari orang awam atau turis yang tidak tahu banyak tentang profesi tersebut. Sejatinya, geisha bukan profesi sembarangan. Perlu banyak upaya dan latihan yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun untuk dapat bekerja sebagai geisha.
Bersama Najwah Manarfa, mahasiswi Indonesia yang berkuliah di Ritsumeikan Asia Pacific University di Beppu, Jepang, artikel ini akan menampik persepsi yang salah tentang profesi tertua Jepang tersebut.
Merupakan penghibur
Geisha adalah penghibur asal Jepang. Profesi tersebut mengharuskan pekerjanya menampilkan tarian, musik, atau nyanyian Jepang sembari menjadi host acara atau teman bicara tamu. Geisha sangat dihormati di Jepang karena bekerja untuk menampilkan seni tradisional yang membutuhkan latihan bertahun-tahun dan tidak bisa ditampilkan oleh sembarang orang.
Geisha biasa tampil dengan pakaian tradisional dan make-up khas yang dapat dikenali, yakni cat putih dan blush on merah muda pekat. Make-up yang tidak lazim ini membantu meningkatkan warna kulit dan membentuk wajah mereka.
Geisha tidak hanya dilakukan oleh perempuan. Bahkan, geisha pertama di Jepang merupakan laki-laki, muncul pada abad ke-13, bertahun-tahun sebelum geisha perempuan hadir. Mereka disebut sebagai taikomochi.
Sering ditemukan di restoran dan rumah teh
Geisha dapat ditemukan di kota besar seperti Tokyo, Osaka, Kyoto, Nagoya, Sapporo dan Fukuoka. Mereka biasa bekerja di rumah teh dan restoran Jepang untuk kelas menengah ke atas, seperti di distrik geisha di Fukagawa.
Distrik geisha atau hanamachi adalah distrik di mana geisha tinggal dan bekerja. Masing-masing distrik mempunyai nama, lambang, dan populasi geisha yang berbeda.
Terdapat lima distrik geisha utama di Kyoto. Empat di antaranya adalah Gion Kobu, Gion Higashi, Miyagawacho dan Pontocho, terletak di atau sekitar distrik Gion di pusat Kyoto. Sedangkan yang kelima, Kamishichiken, terletak di dekat Kuil Kitano Tenmangu.
Salah satu distrik geisha tertua di Jepang adalah Fukagawa, terletak di Tokyo.
Hampir punah
Pada generasi sekarang dengan seiring berkembangnya teknologi, geisha sudah jarang ditemukan. Kini, hanya ada sekitar seribu geisha dan lima taikomochi, empat berada Tokyo dan satu di ibu kota geisha, Kyoto.
Terlepas dari pudarnya geisha, profesi tersebut tetap dihormati dan dikenang sebagai pelestari budaya tradisional Jepang.
Reporter: Mutiara Safina
Editor: Adinda Balqis Yuswadi
Admin Blogspot: Deta Sekar Tanandar
Komentar
Posting Komentar