Make-Up Halloween: Konten Kecantikan yang Mematikan

Foto: Farsya Anandhita

Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena make-up Halloween telah mengambil alih dunia konten digital. Salah satu narasumber yang telah menjadi bagian dari tren ini adalah Farsya Anandhita (Instagram: @farsyaanndht), seorang konten kreator yang berbagi keahliannya dalam menciptakan tampilan makeup mengerikan. Kami berkesempatan untuk berbicara dengan Farsya dan mengeksplorasi lebih dalam tentang bagaimana ia terjun ke dalam dunia makeup Halloween.


Awal mula perjalanan Farsya dalam menciptakan konten makeup Halloween dimulai saat viralnya makeup Barbie Challenge yang diinisiasi oleh Kak Jharna pada tahun 2020. Awalnya hanya iseng, namun Farsya akhirnya ketagihan. Pada Halloween tahun 2021, Farsya menciptakan tantangan #31daysofhalloweenmakeup selama bulan Oktober menuju Halloween. Meskipun tantangan tersebut tidak selesai sepenuhnya, ini membuktikan kegigihan dan semangat Farsya dalam menciptakan konten makeup Halloween.


Farsya mendapatkan inspirasi dari beberapa sosok di Instagram, seperti kak Cyntia (@cyntiaar) atau yang sering dipanggil kak Ucing, dan Kak Hanum Mega (@real.hanummega). Mereka adalah beauty content creator yang menginspirasi lewat menceritakan perjalanan mereka dari awal hingga sukses melalui akun Instagram mereka.


Proses pembuatan tampilan makeup Halloween tidaklah mudah. Farsya biasanya mencari referensi terlebih dahulu melalui Pinterest atau Instagram. Setelah mendapatkan ide, Farsya mengembangkannya dan mencari backsound yang sesuai untuk mendukung video make-up tersebut.


Backsound itu penting banget buat cari di awal, jadi waktu pembuatan videonya ga bener-bener kosong. Setelah itu, aku langsung menyiapkan bahan-bahannya, yang pasti mudah dicari dan ga mahal, maklum ya masih pelajar dan gak rela kalo duit abis buat beli bahan untuk make-up horror.”


“Bahannya itu tisu, putih telur, face painting merah (kebetulan aku udah punya ini sebelumnya), eyeshadow untuk makeup bagian mata, dan fake blood. Btw, darahnya pun aku ga beli, ya, aku pakai campuran pewarna makanan merah cabe dicampur kecap manis, sangat amat irit, bukan? Dan barang-barang itu aku dapetin dari dapur rumah. Setelah bahan dan alat siap aku mulai dengan pelembab wajah, lalu mulai menempelkan putih telur ke muka dilanjut dengan tisu sebagai teksturnya, setelah kering baru ditambahkan darah buatan DIY tadi. Didukung dengan eyeshadow mata dan softlens putih tentunya, ini murah kok, jadi kalo mau mulai ngoten horror bisa beli yang softlens putih dulu, bener-bener ngebantu make-up-nya jadi lebih keren!”


Seperti halnya dalam banyak perjalanan kreatif, Farsya mengalami kegagalan dalam menciptakan konten makeup Halloween. Ia mengungkapkan bahwa tidak semua makeup yang ia buat berhasil dan sekitar lima lebih makeup gagal tidak pernah ia unggah. Ada juga momen ketika Farsya kehilangan mood saat tengah membuat make-up atau bahan yang digunakan tidak sesuai, yang menyebabkan make-up gagal. Meskipun ada tantangan dalam melepaskan atau menghapus makeup, Farsya telah menemukan solusinya, kecuali saat menggunakan facepaint warna merah yang menurutnya paling susah dihilangkan.


Farsya juga mengemukakan tips dan trik bagi konten kreator pemula yang ingin mencoba makeup horor pula. 


“Kalau kamu punya hobi makeup entah itu horror atau beauty, kamu harus pilih dulu hobi ini mau kamu simpan buat kamu sendiri atau mau di-share ke orang lain entah itu menjadi beauty content creator atau menjadi seorang MUA pengantin atau seorang specialist SFX makeup. Kalau kamu ingin menjadikan hobimu menghasilkan uang, kamu bisa coba untuk membagikan hobimu ini di medsos. Kalau ga percaya diri dengan wajah sendiri bisa dong minta bantuan saudara atau teman untuk menjadi modelnya, jujur aja peluang kerja menjadi seorang konten kreator, MUA beauty ataupun Special Makeup Effect itu besar banget.”


Tips kalau kamu suka makeup ke diri sendiri, kamu harus kenal wajahmu dulu, tipe kulitmu, apakah ada waktu breakout setelah haid atau sebelum, dan sebagainya. Ada kok make-up yang cocok untuk kulit berminyak, kulit berjerawat, dan lainnya. Jadi selalu sayangi kulitmu, ya, jangan lupa skincare-an, kalau kulitmu lelah, istirahat dulu jangan dipaksa!


Hampir semua perasaan pernah Farsya alami, ia senang bisa memulai tanpa ada rasa takut. 


“Aku senang dengan respon orang-orang sekitar yang mendukungku, aku sedih kalau aku gak sempet buat konten karena kesibukan pendidikanku, aku bisa sedih juga karena kelelahan ketika sedang makeup, dan pernah patah hati karena softlens-ku baru dipake sekali terus ga sengaja kerobek, kalau marah si engga, ya, terus pernah terharu kalau ketemu atau di-chat orang yang bilang, ‘Ih kamu keren banget’, ‘Aku nonton kontenmu, loh’, ‘Kok bisa si sat set berubah’, ‘Cara editnya gimana? Keren banget’, atau yang ‘Kapan ngonten lagi? Aku nungguin, loh!” Itu bikin seneng dan terharu banget ternyata kontenku disukain orang-orang bahkan ditunggu.”


Intinya, Farsya sangat bersyukur dan berterima kasih pada dirinya sendiri karena sudah berani memulai hobi ini. Nah, semoga Sobat Katarasa yang masih ragu memulai dapat mengalahkan rasa ragu itu dan berkarya bersama Farsya, ya!


Reporter: Oktaviana Permatasari

Editor: Adinda Balqis

Admin Blogspot: Deta Sekar Tanandar


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berbagai Kafe yang Menarik di Jatinangor

Memerangi Patriarki

Tempat Nongkrong Anak Muda dengan Konsep NTT