Pentingnya Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut, Simak Caranya!

Foto: drg. Selyn

Merawat kesehatan gigi dan mulut sangatlah penting bagi kesehatan tubuh manusia. Hal tersebut dikarenakan agar terhindar dari penyakit gigi dan mulut yang berpotensi menyebabkan penyakit pada sistematik tertentu. Selain itu, pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut agar gigi dapat difungsikan secara ideal, khususnya fungsi penguyahan dan fungsi bicara.

Nah, Sobat Katarasa! Bahwa dengan merawat kesehatan gigi dan mulut mejadi hal yang penting harus tetap dijaga kebersihannya. Lalu bagaimana cara menjaga kebersihan gigi dengan baik dan benar? Yuk, simak lebih dalam di artikel ini bersama drg, Selyn. 

Langkah yang perlu dilakukan untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi sehari-hari yaitu 

  1. Sikat gigi teratur dua kali sehari pagi dan malam 

Perlu diperhatikan untuk tetap sikat gigi pagi dan malam sebelum tidur. Cara ini adalah cara yang paling dasar untuk tetap menjaga kebersihan gigi dan mulut. Adapun teknik menyikat gigi yang baik dan benar yang direkomendasikan oleh drg,Selyn

  • Metode roll/circulair (melakukan gerakan memutar perlahan di tiap permukaan gigi, dengan bulu sikat ditempatkan pada posisi paralel antara gusi dan gigi).

  • Metode Bass (meletakkan ujung bulu sikat pada batas gusi & bulu sikat dimiringkan 45 derajat dari permukaan gigi).


  1. Cek berkala ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali secara rutin

Penting melakukan pemeriksaan gigi secara rutin memungkinkan pendeteksian masalah gigi dan gusi dalam tahap awal sebagai upaya pencegahan dan akan mempengaruhi besar biaya yang dikeluarkan. Artinya, jika terindikasi, misalnya gigi dengan lubang kecil, dokter gigi bisa segera melakukan penambalan sebelum lubang semakin besar & menjadi sakit, sehingga membutuhkan biaya yang lebih besar utk pengobatan.

Selain itu, pemeriksaan gigi secara rutin juga dapat melatih diri untuk tidak trauma dengan penanganan masalah gigi. Jika terindikasi dan cepat ditangani, maka pasien tidak mengalami sakit yang berlebihan, sehingga efek trauma pasien dapat berkurang.

  1. Mengganti sikat  gigi setiap 3 bulan sekali

Jika kamu rasa sikat gigi yang kamu pakai sudah lebih dari 3 bulan, perlu kamu perhatikan lagi pemakainnya karena hal ini untuk mencegah bakteri lama terpapar kembali ke mulut. 

  1. Menggunakan benang gigi 

Penggunaan benang gigi bisa menjangkau area gigi yang tidak terjamah oleh sikat atau obat umur. Cara yang tepat menggunakan benang gigi adalah

  • Ambil benang gigi sepanjang sekitar 45 cm

  • Pegang erat benang gigi dengan dibantu oleh ibu jari dan jari telunjuk

  • Selipkan benang gigi secara perlahan pada sela gigi, lalu gesekkan dengan membentuk pola huruf C

  • Gerakan benang naik dan turun secara lembut dan perlahan agar tidak melukai gusi. 


  1. Menggunakan obat kumur

Mouthwash atau obat kumur digunakan untuk mengatasi peradangan di jaringan lunak dalam mulut, seperti sariawan dan radang gusi/gingivitis.

  1. Menjaga pola makan dan minum

Hindari makanan serta minum manis dan asam yang dikonsumsi secara berlebihan, tanpa di seimbangi pemeliharaan kebersihan gigi.

Nah, Sobat Katarasa demikian beberapa cara merawat kebersihan gigi dan mulut yang dibagikan langsung oleh drg, Selyn. Semoga dengan tips yang telah dibagikan tersebut bisa Sobat Katarasa ikuti agar tetap mendapatkan gigi yang sempurna dan senyum yang menawan. 


Reporter: Serviana Rentiurma Simamora
Editor: Adinda Balqis
Admin Blogspot: Deta Sekar Tanandar


 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Berpakaian di Event Cosplay

Gambar
Foto: @ji_sya02 (Instagram)   Event cosplay yang tersedia di Indonesia semakin ramai diadakan, terutama daerah Jabodetabek dan selalu ramai penngunjung. Hampir setiap minggu pasti ada event yang diselenggarakan. Tidak semua pengunjung ikut ber- cosplay dan hanya berpakaian seadanya untuk sekedar melihat orang lain memakai kostum karakter favorit mereka. Perlu diperhatikan bahwa keramaian pengunjung pasti membuat suhu menjadi lebih panas. Tentu saja harus lebih hati-hati dalam memilih pakaian agar tidak banjir keringat dan merasa tidak nyaman ketika di tengah keramaian.  Pengunjung yang mendatangi event seperti ini biasa disebut otaku ataupun wibu, padahal belum tentu yang datang berkunjung termasuk ke dalam kategori tersebut. Untuk wibu sendiri telah dikenal memiliki stereotipe pakaian yang sangat mewakili diri mereka. Biasanya selalu memakai kaos yang dilapisi hoodie atau jaket, tidak melepas masker, kacamata kotak, dan membawa tas punggung berwarna hitam. Gaya tersebut terus melek
Baca selengkapnya

Keanggunan Tak Kasat Mata dalam Musik Klasik

Gambar
  Foto:  Caroline Novratilopa Saragi Musik klasik telah menjadi warisan budaya selama berabad-abad. Dengan melodi yang anggun, musik klasik menawarkan pengalaman mendalam yang melampaui batas waktu dan ruang. Genre ini mungkin menjadi salah satu peneman kesunyian para Sobat Katarasa. Kali ini, kita berkesempatan berkenalan dengan seorang siswi SMA yang menggemari musik klasik, sekaligus memiliki semangat besar menciptakan lagu. Caroline Novratilopa Saragi, biasa dipanggil Olin, gadis yang tengah menduduki kelas 10 di SMA Negeri 66 Jakarta membagikan kisah tentang perjalanan hobi bermusiknya. Mulai dari belajar dan memainkan piano pada tahun 2020, Caroline telah menghasilkan karya-karyanya sendiri, termasuk single pertamanya yang dirilis di Spotify pada April 2021 berjudul "Lost". Dalam eksplorasi musiknya, Caroline telah merilis lagu-lagu dengan berbagai genre di Spotify dengan nama Carolnvrtlp, yang cenderung bernuansa pop dengan salah satu track hiphop. Selain itu, ia jug
Baca selengkapnya

Sibuk Farmasi tapi Sempat Mengajar Mengaji

Gambar
  Foto: Ghina Ummu Kultsum Apakah mengajar hanya dilakukan oleh seorang guru? Tentu tidak. Belajar dan mengajar adalah suatu kegiatan yang dapat dilakukan semua orang tergantung pada bidangnya masing-masing. Namun, bagaimana jika mengajar adalah sebuah hobi? Hobi yang dapat menghasilkan uang? Menarik, bukan?  Hai, Sobat Katarasa, kali ini kita akan membahas hobi mengajar dari seorang mahasiswi STIKes Widya Dharma Husada jurusan Farmasi yang juga seorang guru mengaji di sebuah komplek perumahan kecil.  Namanya Ghina Ummu Kultsum, mahasiswi Farmasi STIKes Widya Dharma Husada ini telah mengajar mengaji sekitar 4 tahun, dari tahun 2019 sebelum covid-19 menyerang hingga saat ini, 2023. Ia mengajar mengaji di rumah seorang ustadz yang bernama Ust. Syarif Hidayatullah atau biasa dipanggil pak Cecep oleh warga setempat di Jln. Flamboyan 1, Perumahan Puri Pamulang, Tangerang Selatan. Ghina mengajar mengaji kepada anak-anak dari TK hingga SD yang masih perlu bimbingan dalam hal BTQ, yaitu baca t
Baca selengkapnya