Menebar Berkah di Bulan Suci dengan Roti
![]() |
Foto: Renata Permadi |
Bingkisan atau sering disebut sebagai hampers adalah sekotak paket yang biasanya diisi oleh beberapa jenis barang, seperti makanan, minuman, dan lainnya. Bingkisan ini sering diberikan ke orang-orang terdekat untuk mempertahankan silaturahmi atau mengirim ucapan selamat pada hari dan bulan keagamaan tertentu, seperti Ramadan dan Natal.
Dengan adanya kultur berbagi bingkisan, bulan Ramadan edisi tahun ini kembali menjadi kesempatan besar bagi toko yang menginginkan profit menguntungkan. Beberapa dari mereka berlomba-lomba demi menyediakan beragam pilihan bingkisan untuk dibeli.
Artikel kali ini akan membahas tentang di balik layar pembuatan bingkisan Ramadan dengan Renata Permadi, pendiri Roti Empati, sebagai narasumber.
Berdiri pada awal tahun 2020 di bulan Maret, Roti Empati telah konsisten menjual bingkisan Ramadan berupa roti sejak dua tahun yang lalu. Tujuannya adalah untuk mendorong angka penjualan dan memperluas pasar.
Renata memaparkan bahwa pemilihan produk untuk bingkisannya amat sederhana. Ia memilih produk dengan penjualan tertinggi.
“Biasanya produk best seller atau roti yang sesuai tema hari raya, misalnya roti coklat untuk buka puasa.”
Selain persoalan produk, biaya yang dikeluarkan juga lebih banyak. Jika satu loyang roti coklat dibanderol dengan harga Rp70.000, ada biaya tambahan untuk mencetak kartu ucapan atau pernak-pernik lainnya sebanyak Rp10.000.
Renata mengaku, meskipun biaya pengeluaran lebih mahal, ia mendapatkan keuntungan berupa promosi.
“Saat pelanggan mengirim bingkisan dari kami kepada keluarga atau kenalan yang belum pernah mencicipi Roti Empati, maka pelanggan itu sedang mempromosikan produk kami,” ucapnya.
Nama Roti Empati lahir dari kata empat dan i, mengartikan huruf inisial nama panggilan keluarga Renata yang beranggotakan empat orang. Toko ini hadir secara daring, berdomisili di Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Roti Empati muncul di kalangan masyarakat Indonesia berkat kontrak kerja Renata yang berakhir bersamaan dengan merebaknya COVID-19. Renata memilih roti sebagai produknya karena kedua anaknya suka makanan tersebut.
“Mereka menjadi kontribusi terbesar di Roti Empati, mulai dari ide jenis roti sampai menguji cita rasa sebelum dimasukkan ke menu,” ungkap Renata.
Roti Empati tidak hanya menyediakan roti coklat biasa, tapi juga Slider Bread, Japanese Milk Bun, Garlic Bread, Cinnamon Roll, dan berbagai jenis roti lainnya dengan macam-macam variasi rasa. Karena tidak ada toko fisik, menu-menu ini dapat dipesan secara daring melalui WhatsApp di bio Instagram @rotiempati.
Kini pada tahun 2023, pelanggannya bervariasi dari keluarga dan teman, kemudian berkembang ke lingkungan yang lebih luas berkat penjualan bingkisan Ramadan yang telah dilakukan dua tahun terakhir.
Reporter: Mutiara Safina
Editor: Adinda Balqis Yuswadi
Admin Blogspot: Deta Sekar Tanandar
Komentar
Posting Komentar