Menyidik Pidana dan Kriminologi bagi Masyarakat Awam

Foto: Pinterest

Kriminologi dan hukum pidana saling terkait dan melengkapi satu sama lain. Kriminologi memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang fenomena kriminal dan mencari cara untuk mencegah dan mengurangi kejahatan. Di sisi lain, hukum pidana adalah sistem yang menerapkan sanksi terhadap pelaku kejahatan.


Menurut Sabda Simamora, Mahasiswi Hukum Universitas Negeri Lampung, pidana berarti nestapa. Menurut KBBI, nestapa memiliki arti kesedihan atau kesusahan hati. 


“Jadi awalnya hukum pidana yang saat ini berlaku di Indonesia berasal dari hukum zaman Belanda. Segala peraturan yang ada di hukum kita saat ini masih merupakan produk buatan Belanda yang mana ada beberapa pasal yang kurang relevan untuk bangsa Indonesia.”


Hukum pidana merupakan bagian dari sistem hukum yang mengatur perilaku kriminal dan mengenakan hukuman kepada pelaku kejahatan. Sabda Simamora memaparkan, dalam bidang kriminal sendiri, terdapat beberapa penyebutan subjek dalam ranah hukum yang perlu diketahui masyarakat umum. Di antaranya:


  1. Pelapor : individu/instansi yang menyampaikan pengaduan kepada lembaga peradilan.

  2. Terlapor : orang yang sedang dilaporkan atas dugaan telah melakukan tindak pidana, tetapi belum tentu terlapor dipastikan berstatus tersangka oleh kepolisian.

  3. Saksi : orang yang berada di tempat kejadian pada saat tindak pidana berlangsung (melihat, mendengar dan menyaksikan tindak pidana sendiri) dengan tujuan keterangan diberikan guna kepentingan pengadilan.

  4. Tersangka : orang perbuatannya diduga sebagai pelaku tindak pidana yang dibuktikan berdasarkan bukti permulaan (minimal dua barang bukti).

  5. Terdakwa : seorang tersangka yang dituntut, diperiksa, dan diadili di sidang pengadilan.

  6. Terpidana : seseorang yang oleh putusan pengadilan telah ditetapkan pidana dan keputusannya sudah berkekuatan hukum tetap.


Ilmu pidana dan kriminal merupakan bidang yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek hukum yang penting bagi pemula dan masyarakat awam untuk dipahami. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui sebagai masyarakat awam tanpa memiliki latar belakang ilmu hukum, guna menghindari tindak kriminal di masyarakat: 


  1. Definisi Tindak Pidana: Tindak pidana merujuk pada perbuatan yang melanggar hukum pidana. Ini termasuk tindakan seperti pencurian, perampokan, pembunuhan, pemerkosaan, penipuan, dan sebagainya. Mengetahui definisi dan contoh tindak pidana penting untuk memahami batasan hukum dan mengenali potensi tindakan kriminal.


  1. Sistem Hukum Pidana: Setiap negara memiliki sistem hukum pidana yang berbeda, yang mencakup undang-undang dan prosedur khusus untuk menangani tindak pidana. Memahami sistem hukum pidana negara Anda membantu mengenali hak-hak Anda, proses pengadilan, dan peran lembaga penegak hukum.


  1. Prinsip Dasar Hukum Pidana: Ada beberapa prinsip dasar dalam hukum pidana yang harus dipahami. Misalnya, prinsip praduga tak bersalah yang menyatakan bahwa seseorang dianggap tidak bersalah sampai terbukti secara sah dan meyakinkan sebaliknya. Prinsip keadilan, proporsionalitas hukuman, dan perlindungan korban juga menjadi bagian penting dari hukum pidana.


  1. Pelaporan dan Pencegahan: Masyarakat awam memiliki peran penting dalam melaporkan tindak pidana dan membantu mencegah kejahatan di lingkungan mereka. Mengetahui bagaimana melaporkan kejadian kriminal kepada pihak berwenang dan mengenali tanda-tanda awal potensi tindakan kriminal dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman.


  1. Kesadaran terhadap Tindak Pidana Umum: Mengenali jenis tindak pidana yang umum dan cara melindungi diri dari mereka adalah langkah penting untuk masyarakat awam. Contohnya, mengetahui praktik keamanan di rumah, seperti mengunci pintu dan jendela, serta menghindari daerah berisiko tinggi pada malam hari.


  1. Peran Lembaga Penegak Hukum: Mengetahui peran dan tanggung jawab lembaga penegak hukum, seperti kepolisian dan sistem peradilan pidana, membantu memahami bagaimana mereka beroperasi dalam menangani tindak pidana. Memahami proses penyelidikan, penangkapan, dan persidangan dapat memberikan wawasan tentang proses hukum yang terjadi setelah terjadinya kejahatan.


Nah, itu dia beberapa ilmu yang penting untuk diingat oleh Sobat Katarasa yang tertarik dalam bidang hukum, kriminologi, ataupun hanya sekadar menghindari tindak kriminal di lingkungan sekitar.


Penting diingat bahwa informasi ini sekadar gambaran umum dan bukan pengganti untuk saran hukum yang spesifik. Jika kamu atau orang di sekitar Sobat Katarasa menghadapi masalah hukum, penting untuk berkonsultasi dengan seorang profesional hukum yang berpengalaman, ya!


Reporter: Oktaviana Permatasari

Editor: Adinda Balqis

Admin Blogspot: Deta Sekar Tanandar

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berbagai Kafe yang Menarik di Jatinangor

Memerangi Patriarki

Tempat Nongkrong Anak Muda dengan Konsep NTT